Header Ads

Header ADS

Menjawab Tantangan Parenting Orang Tua Milenial

Apa yang menjadi tantangan parenting bagi orang tua milenial? Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog mengungkapkan ada 4 tantangan utama dalam parenting pada saat ini. Yaitu: anak mudah terpapar informasi dan juga strangers, anak tidak mudah mempercayai informasi yang diterima (termasuk dari orang tua), orang tua tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam, kesibukan orang tua sehari-hari menjalankan berbagai peran di kehidupannya.



Keempat tantangan tersebut sangat berkaitan dengan era globalisasi di mana informasi sangat mudah mengalir karena kemajuan teknologi maka tidak dipungkiri bahwa anak mudah terpapar informasi dan juga strangers. Hal ini menjadi masalah karena menyebabkan anak menjadi tidak mudah memercayai informasi yang diterimanya bahkan termasuk informasi dari orang tua.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. 

Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun, walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Ada banyak sekali efek negatif dari teknologi, yang lebih meresahkannya adalah pada anak-anak yang belum bisa bijaksana memilah mana yang positif dan negative. Ketika orang tua tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam dan kesibukan orang tua sehari-hari menjalankan berbagai peran di kehidupannya, anak tetap bersentuhan secara langsung dengan teknologi.

Oleh karena itu, orang tua hendaknya bijaksana dalam memilih gadget untuk anak.Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi mengatakan bahwa teknologi ibaratnya sebilah pisau yang bisa memberikan efek positif dan negatif tergantung penggunaannya yang tentunya harus dengan monitoring dari orang tua. Kak Seto juga mengungkapkan teknologi yang baik untuk anak yaitu teknologi yang diarahkan untuk kepentingan anak, yang tidak mengesampingkan hak anak untuk tumbuh secara optimal, termasuk hak belajar, bermain, dan mengandung unsur keamanan dan perlindungan bagi anak.

Menjawab tantangan parenting orang tua milenial, saat ini sedang populer produk watch phone. Wearable device yang dirancang khusus untuk komunikasi antara anak dan orang tua serta keamanan anak. Watch phone yang sedang populer di kalangan anak-anak ini tidak memiliki fitur permainan di dalamnya. Dengan kemampuan utamanya sebagai gadget yang fokus pada komunikasi dan keamanan anak, nampaknya watch phone menjadi pilihan bijak orang tua ketika memilih teknologi yang tepat untuk anak karena si kecil watch phone juga bisa menjadi asisten orang tua.

Saat ini anak memiliki banyak kegiatan di luar rumah, salah satunya sekolah.Bagaimana tanggapan pihak sekolah terhadap siswa yang mengenakan watch phone di sekolah? Seorang kepala sekolah SD swasta di Jakarta ketika diwawancarai mengatakan bahwa adanya teknologi watch phone ini sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena selain tidak memiliki fitur game, satu merk watch phone yaitu imoo Watch Phone memiliki fitur mode kelas. Beliau mengatakan sekolah yang dipimpinnya berbasis teknologi, sehingga memperbolehkan penggunaan gadget yang tepat untuk anak.

Dengan adanya watch phone sebagai alat komunikasi bahkan memudahkan anak untuk menghubungi langsung orang tuanya ketika minta dijemput sekolah, sehingga tidak perlu lagi meminjam handphone pada guru.Tantangan parenting orang tua milenial saat ini bisa terjawab dengan adanya teknologi khusus anak berupa watch phone yang memiliki fungsi utama komunikasi dan keamanan. (NN)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.