Puluhan Ribu Masker untuk Napas Indonesia
Tiga puluh ribu masker bertuliskan “Hutanku Napasku” akan dibagikan secara gras di Jabodetabek untuk mengajak anak muda merayakan penngnya hutan yang menyediakan udara bersih untuk napas Indonesia di tengah bulan perayaan 74 tahun kemerdekaan Indonesia.
Kampanye ini dimotori oleh Hutan itu Indonesia, gerakan anak muda yang ingin menularkan rasa cinta terhadap hutan Indonesia, dan diselenggarakan mulai tanggal 23 Agustus 2019. Sekitar 200 sukarelawan akan membagikan masker di kampus Unika Atma Jaya saat Car Free Day pada tanggal 25 Agustus dan tanggal 26-28 Agustus di k-k transportasi publik, seper Stasiun Commuter Line Depok, Bekasi, Palmerah, Sudimara, dan Manggarai, Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus, dan
Stasiun LRT Jakarta Velodrome. Pembagian akan dilaksanakan pada jam 06.00-09.00 WIB dan 16.00-19.00 WIB.
“Dengan memakai masker ini, harapannya kita akan ingat, dan juga mengingatkan sekitar kita, akan hebatnya hutan yang walaupun jauh di mata, selalu menjaga hidup kita,” kata Riry Silalahi, salah satu pendiri serta Koordinator Kampanye Hutanku Napasku di Hutan itu Indonesia.
Para pemakai masker juga bisa mengiku kompesi media sosial dengan mengunggah foto atau video kreaf mereka dengan memakai masker bertuliskan Hutanku Napasku di Instagram atau Twier. Mereka perlu memakai tagar #HutankuNapasku, #JagaHutan, dan #HutanituIndonesia, follow,mention & tag akun @HutanituID, dan mengajak ga teman lain. “Enam orang dengan foto atau video dan caption yang paling keren akan kami ajak jalan-jalan gras ke hutan di bulan September. Ayo ikut kompesinya!” kata Riry.
Program Hutanku Napasku juga bekerja sama dengan dua universitas terkemuka di Indonesia. Tanggal 17 Agustus, Hutan itu Indonesia telah membagikan masker ke 2.000 mahasiswa/i baru di Unika Atma Jaya. Kampanye ini juga akan mengambil bagian di Program Cinta Kampus Universitas Indonesia 2019, di mana lebih dari 8.000 orang angkatan baru UI akan serentak mengenakan masker tersebut pada tanggal 23 Agustus 2019.
"Kita anak muda perlu banget bersuara dan menunjukkan kepedulian kita akan hutan Indonesia,” kata Astrid, penyanyi yang sejak awal HII didirikan telah memberikan dukungan penuh, termasuk dengan ikut serta dalam video Hutanku Napasku. “Hutanlah yang membuat rumah kita bersama ini segar dan nyaman. Tanpa hutan, kita dak bisa menghirup udara bersih,” tambahnya.
Kalaupun dak mendapatkan masker khusus gras dari Hutan itu Indonesia, semua orang tetap bisa turut berparsipasi dalam kampanye ini dengan membuat masker Hutanku Napasku sendiri. Foto atau video kreaf dengan masker buatan sendiri juga bisa diikutsertakan dalam kompesi media sosial Hutanku Napasku.
Indonesia memiliki hutan hujan tropis kega terluas di dunia, yang merupakan rumah beragam flora dan fauna yang menjadikan negeri kita salah satu yang terkaya keanekaragaman hayanya di dunia. Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Agustus 2019 menandatangani peraturan yang melarang dikeluarkannya izin baru untuk membuka lahan di hutan primer dan lahan gambut sebagai bentuk perlindungan hutan.
“Kami mengusulkan hari ditandatanganinya peraturan ini diresmikan sebagai Hari Hutan Indonesia, supaya kita punya satu hari khusus seap tahun untuk merayakan kekayaan milik kita bersama ini,” kata Andre Chrisan, Ketua Hutan itu Indonesia. Lebih dari 1,4 juta orang telah menandatangani pesi mendukung ditetapkannya Hari Hutan Indonesia.
Tidak ada komentar